Menepis isu-Isu yang Berkembang
di Daerah
Seandainya terpilih
menjadi anggota DPD perwakilan provinsi Jawa Barat, sepertinya banyak sekali
pekerjaan rumah yang harus di tempuh. Jawa Barat sebagai provinsi yang
bertetanggaan langsung dengan Jakarta memiliki beban berat. Di satu sisi
perkembangan secara sarana dan prasarana akan lebih cepat berkembang
dikarenakan dekat dengan pemerintahan pusat. Di sisi lain aspek Budaya dan
Karakter provinsi yang semakin terpengaruh dengan budaya perkotaan yang modern
bahkan hedonis.
Berperan dalam
pembangunan sarana dan prasarana daerah, meningkatkan kualitas pendidikan,
kesehatan dan kesejahteraan daerah, serta mengawasi dan melanjutkan aspirasi
daerah ke pemerintahan pusat adalah mutlak tugas seorang DPD. Namun jika ini
semua hanya dilakukan oleh seorang DPD tentu sangat sulit terwujud. Diperlukan
adanya kerjasama mulai dari semua lapisan masyarakat, hingga lapisan
pemerintahan mulai dari RT hingga Pemerintahan pusat.
Isu daerah di jawa Barat
begitu pelik. Mulai dari Human trafficking yang serba membingungkan, hingga
persoalan agama yang sulit disentuh. Sebut saja isu perdagangan Manusia, Jawa
barat menduduki peringkat satu asal muasal bisnis Human trafficking ini. Dan
Seorang DPD tentu sudah harus memiliki rencana besar sebelum aspirasi rakyat
berubah menjadi Demonstrasi. Human Trafficking hanyalah bentuk kekecewaan
pembangunan dan kesejahteraan yang tidak merata. Seorang DPD dapat memulai
untuk meyakinkan pemerintah guna memberdayakan rumput di Desa yang tidak kalah
hijau dengan rumput di Kota atau Luar negeri.
Kali ini kita berbicara
mengenai isu kesehatan. kematian ibu saat melahirkan anaknya, serta gizi buruk
yang menimpa beberapa daerah di jawa Barat seharusnya membuka lebar mata
seorang DPD untuk menyingsingkan lengan baju. Terutama di Desa, Kesehatan Ibu
dan Anak dapat tercapai dengan sosialisasi sekaligus pengayaan infrastruktur
pendukung mulai dari puskesmas hingga rumah sakit daerah yang diisi oleh tenaga
ahli terdidik yang bukan cuma mengandalkan materi. menghilangkan pola fikir ke
Dokter itu Mahal dengan segala sosialisasi yang tidak membebankan penduduk di
Desa.
Perlindungan bagi
konsumen terhadap produk makanan, minuman, bahkan susu bayi juga penting untuk
melawan isu kesehatan. Seorang DPD seharusnya dapat meyakinkan BPPOM untuk
berperan dalam mengawasi produsen nakal. Seorang DPD akan menyampaikan ke
daerahnya bahwa pemerintah tengah dan sudah mengawasi tiap-tiap makanan,
minuman dan susu yang didistribusikan ke daerah.
Terakhir isu paling sulit
di sentuh, yakni agama. Cukup banyak kejadian dan kasus yang disangkut-pautkan
dengan agama. Ajaran sesat, Kelompok teroris, dan pembangunan tempat ibadah
yang tidak berizin, amat mengusik ketentraman beragama di daerah Jawa Barat.
Seorang DPD seharusnya dapat meyakinkan Kemendagri untuk mempertimbangkan
pendirian Gereja Terbesar se-Asia Tenggara di kawasan pedesaan dengan mayoritas
penduduk beragama muslim. Tentunya dengan jalan yang arif tanpa menyinggung
toleransi beragama satu sama lain. seorang DPD juga dapat membumi dan meyiarkan
ke daerah untuk turut serta mengawasi pergerakan teroris di wilayah sekitarnya.
Dan seorang DPD dapat menjadi orang terdepan untuk menyelesaikan permasalahan
suatu aliran yang dianggap sesat, dengan menerima aspirasi penduduk daerah,
serta menimbang dengan ulama-ulama daerah dan lembaga keagamaan terkait.
(wibinov/30/12/11)
No comments:
Post a Comment