Friday 30 December 2011


Menepis isu-Isu yang Berkembang di Daerah

Seandainya terpilih menjadi anggota DPD perwakilan provinsi Jawa Barat, sepertinya banyak sekali pekerjaan rumah yang harus di tempuh. Jawa Barat sebagai provinsi yang bertetanggaan langsung dengan Jakarta memiliki beban berat. Di satu sisi perkembangan secara sarana dan prasarana akan lebih cepat berkembang dikarenakan dekat dengan pemerintahan pusat. Di sisi lain aspek Budaya dan Karakter provinsi yang semakin terpengaruh dengan budaya perkotaan yang modern bahkan hedonis.
Berperan dalam pembangunan sarana dan prasarana daerah, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan daerah, serta mengawasi dan melanjutkan aspirasi daerah ke pemerintahan pusat adalah mutlak tugas seorang DPD. Namun jika ini semua hanya dilakukan oleh seorang DPD tentu sangat sulit terwujud. Diperlukan adanya kerjasama mulai dari semua lapisan masyarakat, hingga lapisan pemerintahan mulai dari RT hingga Pemerintahan pusat.

Isu daerah di jawa Barat begitu pelik. Mulai dari Human trafficking yang serba membingungkan, hingga persoalan agama yang sulit disentuh. Sebut saja isu perdagangan Manusia, Jawa barat menduduki peringkat satu asal muasal bisnis Human trafficking ini. Dan Seorang DPD tentu sudah harus memiliki rencana besar sebelum aspirasi rakyat berubah menjadi Demonstrasi. Human Trafficking hanyalah bentuk kekecewaan pembangunan dan kesejahteraan yang tidak merata. Seorang DPD dapat memulai untuk meyakinkan pemerintah guna memberdayakan rumput di Desa yang tidak kalah hijau dengan rumput di Kota atau Luar negeri.

Kali ini kita berbicara mengenai isu kesehatan. kematian ibu saat melahirkan anaknya, serta gizi buruk yang menimpa beberapa daerah di jawa Barat seharusnya membuka lebar mata seorang DPD untuk menyingsingkan lengan baju. Terutama di Desa, Kesehatan Ibu dan Anak dapat tercapai dengan sosialisasi sekaligus pengayaan infrastruktur pendukung mulai dari puskesmas hingga rumah sakit daerah yang diisi oleh tenaga ahli terdidik yang bukan cuma mengandalkan materi. menghilangkan pola fikir ke Dokter itu Mahal dengan segala sosialisasi yang tidak membebankan penduduk di Desa.

Perlindungan bagi konsumen terhadap produk makanan, minuman, bahkan susu bayi juga penting untuk melawan isu kesehatan. Seorang DPD seharusnya dapat meyakinkan BPPOM untuk berperan dalam mengawasi produsen nakal. Seorang DPD akan menyampaikan ke daerahnya bahwa pemerintah tengah dan sudah mengawasi tiap-tiap makanan, minuman dan susu yang didistribusikan ke daerah.

Terakhir isu paling sulit di sentuh, yakni agama. Cukup banyak kejadian dan kasus yang disangkut-pautkan dengan agama. Ajaran sesat, Kelompok teroris, dan pembangunan tempat ibadah yang tidak berizin, amat mengusik ketentraman beragama di daerah Jawa Barat. Seorang DPD seharusnya dapat meyakinkan Kemendagri untuk mempertimbangkan pendirian Gereja Terbesar se-Asia Tenggara di kawasan pedesaan dengan mayoritas penduduk beragama muslim. Tentunya dengan jalan yang arif tanpa menyinggung toleransi beragama satu sama lain. seorang DPD juga dapat membumi dan meyiarkan ke daerah untuk turut serta mengawasi pergerakan teroris di wilayah sekitarnya. Dan seorang DPD dapat menjadi orang terdepan untuk menyelesaikan permasalahan suatu aliran yang dianggap sesat, dengan menerima aspirasi penduduk daerah, serta menimbang dengan ulama-ulama daerah dan lembaga keagamaan terkait. (wibinov/30/12/11)

No comments:

Post a Comment